History

SEJARAH SENAT MAHASISWA

Sejarah senat mahasiswa adalah organisasi mahasiswa yang dibentuk pada saat pemberlakuan kebijakan NKK/BKK tahun 1978. Sejak 1978-1989, senat mahasiswa hanya ada di tingkat fakultas, sedangkan di tingkat universitas ditiadakan. Di tingkat jurusan keilmuan dibentuk keluarga mahasiwa jurusan atau himpunan mahasiswa jurusan, yang berkoordinasi dengan senat mahasiswa dalam melakukan kegiatan intern. Pada umumnya senat mahasiswa dimaksudkan sebagai lembaga eksekutif, sedangkan fungsi legislatifnya dijalankan organisasi lain bernama Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM).

Pada tahun 1990, pemerintah memperbolehkan dibentuknya senat mahasiswa tingkat perguruan tinggi namun model student government ala Dewan Mahasiswa tidak diperbolehkan. Senat mahasiswa yang dimaksudkan adalah kumpulan para ketua organisasi mahasiswa intrakampus yang ada, yaitu : ketua umum senat mahasiswa fakultas,ketua umum BPM, dan ketua umum unit kegiatan mahasiswa. Model seperti ini di beberapa perguruan tinggi kemudian ditolak, dan dipelopori oleh UGM, dan senat mahasiswa memakai model student government.

Senat mahasiswa kemudian menjelma menjadi lembaga legislatif, termasuk di tingkat fakultas. Lembaga eksekutifnya adalah Badan Pelaksana Senat Mahasiswa. Belakangan nama Badan Pelaksana Mahasiswa diganti dengan istilah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Awalnya BEM dipilih, dibentuk dan bertanggung jawabb kaepada siding umun senat mahasiswa, namun sekarang kedua pengurus lembaga sama-sama dipilih langsung dalam suatu pemilihan umum.

Sejarah Dpm uad

Awalnya pemerintah mahasiswa di UAD hanya ada senat mahasiswa yang memiliki dua fingsi, yaitu sebagai Legislatif dan Eksekutif.

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) merupakan lembaga tertinggi di tingkat Universitas. Dewan Perwakilan Mahasiswa berdiri pada tanggal 1 November 1999 yang berkedudukan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang berperan sebagai pengatur pemerintahan mahasiswa secara umum. Anggota DPM terpilih melalui proses pemilihan umum mahasiswa, kemudian waktu terus berjalan dan kepemimpinan dalam pemerintahan mahasiswapun mengalami perubahan-perubahan serta terjadi kevakuman pada kepengurusan tahun 2010-2011. Melihat tata organisasi yang begitu carut marut maka pada tahun 2012 berkumpulah DPMF se-UAD dalam rangka silaturahim serta membicarakan sistem pemerintahan mahasiswa di UAD, dari sanalah akhirnya DPMF se-UAD mempunyai satu gagasan dan satu pemikiran untuk mencoba membangun kembali sistem ataupun kembali menghidupkan kembali DPM dan BEM. Setelah pertemuan itu DPMF se UAD semakin masif bergerak dalam rangka membangun / menghidupkan kembali pemerintahan mahasiswa UAD hingga akhirnya dibuatlah suatu forum musyawarah yang dihadiri seluruh komponen KBM UAD untuk membahas semua permasalahan sistem pemerintahan mahasiswa UAD, didalam forum itulah terbentuknya Team AdHock yang bertugas untuk membentuk tim panitia kerja dan panwaslu (panitia pengawas pemilu) untuk melaksanakan PEMILWA UAD, dan hasil kerja keras maka pada akhir maret 2013 terealisasilah pencapaian DPMF se UAD dengan adanya kepengurusan DPM dan BEM yang baru (periode 2013-2014).

Maka dari itu DPM harus bekerja keras untuk membangun kembali system pemerintahan mahasiswa yang baik dengan bergabung dalam FL2MI (Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia) yang bertujuan untuk membagun jaringan keluar untuk membantu kepengurusan dimasa yang akan datang serta mencoba mencari refrensi guna dijadikan sebagai alat agar dapat menciptakan GoodStudent Government. Harapanya DPM UAD bukan hanya mampu mengawasi pemerintahan mahasiwa melainkan juga mampu mengawasi kinerja pemerintahan Negara Indonesia

Leave a Reply